Search This Blog

Pages

Selasa, 10 Agustus 2010

OPTIMASI WINDOWS, Mempercepat Booting Windows

Beberapa waktu yang lalu laptop saya mengalami depresi berat, saat start up bootingnya luama banget, sebel banget rasanya. Setelah melakukan perenungan mendalam ( hahaha kaya apa aja ) akhirnya saya memutuskan tanya-tanya sama mbah google, nah akhirnya dapet deh caranya membuat booting windows lebih cepat. Saya pikir gak bakalan berkah kalau ilmu gak di bagi bagikan, nah pada postingan kali ini saya pengen kasih tau bagaimana caranya mempercepat booting windows, gini caranya :
- Buka Regedit (Start -> Run -> Regedit -> OK)
- Set nilai registry: [HKEY_LOCAL_MACHINE \ SYSTEM \ CurrentControlSet \ Control \Session Manager\Memory Management \ PrefetchParameters\EnablePrefetcher] menjadi 0 (nol).

Atau, Kamu bisa nyobain trik yang lain, kaya gini ni :
1. Membersihkan starup dengan MsConfig
Masuk ke msconfig melalui run. Kemudian pindah ke halamn ‘startup’. Disini anda dapat menemukansemua program yang dijalankan secara otomatis. Dalam kolom ‘command’ tercantum lokasi program yang bersangkutan di HD. Matikan entri-2 yang berasal dari aplikasi seperti Real Player, Quiketime, Winamp, Nero, dan aplikasi lainnya yang tidak esensial. Biarkan entri windows lainnya apa aadanya. Kemudain restart PC
Kadang setelah restart akan muncul jendela dari aplikasi yang telah dimatikan tadi. Jangan hiraukan ancaman ini.
2. mengatur optimalisasi booting
untuk mengatur proses booting, Microsoft telah mengintegrasi sebuah fungsi khusus ke dalam Windows XP. Fungsi khusus ini secara otomatis akan mengoptimalisasi proses booting windows dan loading program. Untuk fungsi optimalisasi booting ini, windows membuat protocol booting dan loading aplikasi secara terpisah. Berdasarkan file-2 protokol ini, windows menata ulang file-2 di HD dengan bantuan tool defrag. Hasilnya booting akan berjalan lebih cepat.
Setting atau protocol untuk optimalisasi booting ini tersimpan dalam file LAYOUT.INI di folder C:\Windows\Prefetch. Selain itu, untuk setiap aplikasi yang dijalankan, windows menyimpan sebuah file berakhiran .pf. setiap 3 hari sekali (default-nya) windows akan memeriksa file-file ini dan menata ulang penempatan aplikasi di HD.
Seiring bertambahnya waktu, akan terkumpul banyak file .pf dalam folder prefetch. Akibatnya, optimalisasi booting justru semakin memburuk. Karena itu, kita perlu mengosongkan folder ini sebulan sekali agar windows dapat menata ulang secara optimal
3. Mengatur konfigurasi menu boot
Klik kanan ‘mycomputer’ dan buka ‘properties’. Pindah ke tab ‘advanced’ dan klik ‘setting’ di bagian ‘startup and recovery’. Dalam jendela berikutnya anda dapat mengurangi waktu tampilan manu boot atau sepenuhnya mematikan option ‘time to display list of operating systems’.
4. mematikan auto-detect IDE
pada ‘diveci manager’ pilih ‘IDE ATA/ATAPI-Controller’. Buka ‘primary IDE Channel’ dan masuk tab ‘advanced settings’. Setiap kali menemukan entri ‘auto identification’, pilih ‘none’. Lakukan hal yang sama pada ‘secondary IDE channel’.
KERJA LEBIH CEPAT
1. mematikan autorun dan autoplay
fungsi lain yang menghambat pekerjaan adalah autoplay dan autorun. Tidak setiap CD program yang kita masukkan ke dalam drive harus menjalankan program instalansinya.
Melalui ‘run’ ketik ‘gpedit.msc’. buka cabang pada ‘computer configuration’ dan ‘user configuration’ yaitu ‘administrative templates>Systems’. Pada winXP klik ganda ‘turn off autoplay’ di bagian kanan jendela tandai ‘enabled’ dan konfirmasikan dengan mengklik OK.
Lakukan juga pada ‘properties’ dari CD-ROM itu sendiri.
2. melacak penghambat
layanan yang selalu aktif dalam PC tidak selalu berasal dari windows. Ia juga bias berasal dari aplikasi yang lainnya. Untuk melacak layanan yang tidak diperlukan dan memakan resources, lakukan cara berikut.
Pertama, periksa apakah suatu layanan sangat boros resources atau tidak. Untuk itu, gunakan task manager yang dapat ditampilkan dengan cara ‘Ctrl+Alt+Del’. Pilih tab ‘processes’ dan periksa nilai pembebanan untuk suatu proses dalam kolom ‘mem usage’. Perhatikan satu proses yang bernama ‘svchost.exe’. layanan ini bertugas untuk menjalankan file-fileDLL. Dari program apa file DLL itu berasal tidak dapat dilihat di sini. Entri ini tampil beberapa kali dalam daftar dan menunjukkan bahwa ia merupakan pelayan bagi program lainnya.
Kemudian kita harus mengetahui Process Identifier (PID) dari layanan svchost tsb. Klik ‘View’ dan ‘choose column’ dalam task manager, pilih ‘PID’ dalam jendela berikutnya dan klik ‘OK’. Sekarang catat PID layanan yang dicurigai. Buka
DOS-Prompt melalui menu start dan ketik : tasklist/svc
Melaui PID, kita dapat mengetahui tugas apa yang dilakukan layanan tersebut. Anda dapat mematikan layanan tersebut melalui tab ‘services’ dalam msconfig.
3. Meningkatkan cache NTFS
Dengan menjalankan ‘regedit’, cari kunci ‘HKEY_LOCAL_MACHINE >SYSTEM >CurrentControlSet >Control >FileSystem’. Buat DWORD baru dan beri nama ‘NtfsMftZone Reservation’. Kemudian masukkan entri value sebesar ‘2’.
MENGAKHIRI DENGAN CEPAT
1. mengakhiri layanan dengan cepat
jalankan ‘regedit’. Cari kunci ‘HKEY_LOCAL_MACHINE >SYSTEM >ControlSet001 >Control’. Disana kita dapat menemukan entri ‘WaitToKillServiceTimeOut’. Klik ganda entri tersebut dan kurangi nilainya menjadi ‘5000’ (5 detik). Konfirmasi dengan mengklik ‘OK’
2. mengakhiri program lebih cepat
dalam regedit, cari kunci ‘HKEY_CURRENT_USER >ControlPanel >Desktop’ dan klik ganda kunci ‘WaitToKillAppTimeOut’ ubah nila menjadi ‘5000’ (5 Detik). Dalam cabang sama, klik ganda ‘AutoEndTask’ dan ubah nilai dari ‘0’ menjadi ‘1’.selanjutnya windows akan menutup aplikasi tanpa bertanya terlebih dahulu
LAYANAN SISTEM YANG DAPAT DIMATIKAN
Berikut adalah beberapa layanan yang dapat dimatikan pada tab “services’ pada ‘ msconfig’.
1. warning service/alerter = layanan yang menyampaikan peringatan dari administrator.
2. computer browser = mengelola daftar computer dalam lingkungan jaringan
3. indexing service = layanan ini membuat indeks dari dokumen yang ada untuk mempercepat proses pencariannya
4. storage space folder = hanya dibutuhkan dalam sebuah jaringan yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antara beberapa PC
5. error reporting service = layanan ini menyampaikan laporan kesalahan dari event-protokol dalam jaringan.
6. server = layanan ini adalah syarat untuk berbagi file dan printer dalam sebuah jaringan
7. TCP/IP NetBIOS Helper = sebuah layanan jaringan
8. System event notification = menyampaikan berita dalam sebuahj jaringan muncul dalam sebuah jendela popup di desktop
9. Netmeeitng remote desktop sharing = layanan yang dapat mengendalikan sebuah PC melalui jaringan atau internet
10. IPSEC Services = hanya dibutuhkan jika ingin membangun koneksi dengan sebuah server
11. Remote Registry = memungkinkan akses registry sebuah PC lain melalui jaringan
12. Telnet = layanan mengakses PC melalui protocol telnet
13. Upload-manager = layanan khusus untuk jaringan
14. Windows time = untuk melakukan sinkronisasi jam dalam system jaringan
15. Portable media serial number service = memeriksa nomor seri.
16. wireless zero configuration = syarat mengatur konfirmasi secara otomatis pada WLAN-adaptor.

Sedikit Informasi,,,, Semoga bermanfaat...!!!
Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))

Friends!